SiagaOnline.com, Meranti - Sebagai aksi protes warga Desa Banglas Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Kepulauan Meranti atas rusak parahnya jalan "Antara" dan tak kunjung di perbaiki, mereka menanami jalan tersebut dengan sebatang pohon pinang. Hal ini di lakukan tak lebih dari tuntutan mereka terhadap janji Bupati pada saat kampanye pilkada beberapa waktu lalu.

"Padahal Bupati Irwan Nasir langsung yang mengatakan di saat dia melakukan kampanye pemilihan colon Bupati dan calon wakil bupati Kepulauan Meranti priode kedua kemaren, dia akan menyelesaikan pekerjaan jalan ini, Bupati juga berjanji akan memprioritaskan pembangunan jalan Antara tersebut. Nah kenapa sampai saat sekarang belum tersentuh sama sekali". kata salah seorang warga desa tersebut.

"Sementara itu, kami warga masyarakat jalan "Antara" sudah membuat surat pernyataan memberi atau melepas kan hak atas tanah di kiri dan kanan jalan sebanyak satu meter untuk pelebaran jalan tersebut, dan suratnya sudah di sampaikan kepada Bupati dan Dinas terkait, tetapi sangat di sesali sampai sekarang belum ada kejelasan dari Pemda Meranti tentang pembangunan jalan tersebut". tambah warga itu.

Terkait penanaman pohon pinang tersebut di jelaskan oleh Bari kepada awak media ini, "Penanaman pohon pinang dan kayu bakau di tengah jalan "Antara" itu di karenakan Bupati tidak menepati janjinya pada warga, dan aksi seperti ini sudah untuk kali keduanya di lakukan. Melihat kondisi jalan Antara sudah semakin parah,  juga sering menjadi penyebab terjadinya kecelakaan pada orang-orang yang menggunakan jalan tersebut".

Di katakan juga bahwa jalan tersebut adalah peninggalan Pemerintahan Kabupaten Bengkalis, "Jalan tersebut sudah saatnya di lakukan perbaikan, karena kondisinya sudah rusak sangat parah, dan hal itu wajar saja terjadi karena jalan ini adalah pembangunan sebelum Kabupaten ini di mekar kan, yaitu masa pemerintahan Kabupaten Bengkalis. Adapun tujuan warga melakukan aksi ini adalah demi memperjuangkan agar jalan tersebut dapat di perhatikan oleh Pemerintah setempat".tambah Bari.

Aksi warga yang menanam pohon di tengah jalan tersebut, Kepala Desa Banglas Syamsurizal yang di temui di ruang kerjanya mengatakan, "Hal itu wajar saja di lakukan, karena mereka menagih janji terhadap orang nomor satu di Kabupaten ini, apalagi janji itu di sampaikan langsung oleh Bupati, yang pada waktu itu masih calon Bupati kepada masyarakat Desa Banglas". ujar kades.

Kades juga menambahkan status jalan "antara" adalah tanggung jawab Pemerintah Daerah, "Jalan tersebut termasuk dalam status jalan poros, karena menghubungkan dua daerah, yaitu dari jalan Banglas menuju jalan Rintis, jadi tidak bisa di gunakan Dana Desa untuk membangunnya. Maka secara otomatis bukan tanggung jawab Kepala Desa, melainkan tugas dan tanggung jawab Kabupaten memperhatikanya".tutur Syamsurizal.

Sumber : Zamri

Editor : Noeradi