Kades Rohgiyanto Bersama Jajarannya Terus Berbuat Secara Swadaya Bangun Rumah Warga Miskin
Siaga Lampung | Selasa, 28 November 2023 19:34:42 WIB
![](foto_berita/44IMG-20231128-WA0022.jpg) |
Teks foto: Kondisi rumah milik Pasutri warga Bangun Rejo sebelum dan sesudah dibangun oleh Kades Rohgiyanto bersama jajaran secara swadaya dan bergotong-royong. |
SiagaOnline.com, Lamsel - Kepala Desa Bangun Rejo, Rohgiyanto bersama aparatur desa dan masyarakat yang memiliki kepedulian sosial, terus berbuat baik membangun rumah tidak layak huni (rutilahu) milik warganya dengan kategori miskin ekstrim.
Teranyar, yang baru selesai dibangun secara swadaya bergotong-royong, baik pengerjaannya maupun anggarannya, yakni milik pasutri Dwi Jayanto (37) dan istrinya Septi (39) yang sebelumnya tinggal di gubuk beratapkan terpal dan banner bekas yang tinggal jauh dari pemukiman warga.
Keduanya tinggal di tengah sawah dan peladangan warga. Kini keduanya telah dibuat rumah yang layak huni oleh Pemerintahan Desa Bangun Rejo dengan ukuran 6x5 m² beratapkan asbes, dan berlantai amparan semen serta berdindingkan GRC (Glass Reinforced Concrete) sehingga lebih baik dari sebelumnya.
Kepala Desa Bangun Rejo, Rohgiyanto menuturkan Septi dan Dwi Jayanto adalah warga Desa Bangun Rejo yang kondisinya sangat memprihatinkan. Baik dari sisi ekonomi maupun kejiwaannya. Begitu mengetahui pasutri tersebut tinggal seperti kandang ternak dan jauh dari pemukiman warga, maka dirinya bersama aparatur desa dan warga yang peduli langsung membantu.
"Begitu mendapatkan informasi Pasutri ini tinggal di gubuk yang sangat memprihatinkan, maka kita langsung bergerak untuk membangun rumah yang layak huni secara swadaya dan bergotong-royong. Alhamdulillah sudah jadi. Dikerjakan selama 10 hari, " ungkap Kades Rohgiyanto saat menyerahkan bantuan tambahan berupa 4 unit kursi plastik warna biru laut dan satu unit meja.
Sampai saat ini, Pemerintahan Desa Bangun Rejo dibawah kepemimpinan Kades Rohgiyanto telah membangun rumah warga secara swadaya dan bergotong-royong sebanyak 9 unit rumah. Dan masih ada 2 rumah tidak layak huni lagi yang menjadi PR.
"Yang telah kita bangun secara swadaya dan bergotong-royong sudah ada 9 unit. Dan masih ada 2 rumah warga lagi yang menjadi PR kita. Tetapi alhamdulillah, kita sudah ada informasi Dinas Perkim Kabupaten Lampung Selatan akan memberikan bantuan bedah rumah. Mudah-mudahan sisa PR kita bisa segera teratasi, " harapnya.
Dari pantauan dilapangan, lokasi rumah milik Pasutri Dwi Jayanto dan Septi tersebut memang jauh dari pemukiman warga. Keduanya tinggal ditengah-tengah sawah dan peladangan warga. Akses menuju ke kediamannya pun lumayan ekstrim. Melewati jalan pertanian serta belum ada penerbangan listrik.
Untuk penerangan pada malam hari, menggunakan aki mobil untuk menghidupkan lampu seadanya. Dan jika aki atau accu dayanya habis, maka di cas ke rumah warga yang memiliki listrik. (Alfian)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa korupsi dan lain-lainnya/rilis atau ingin pasang Iklan dan berbagi foto?
Silakan SMS/WatsApp ke:
0852-6599-9456
Via E-mail:
[email protected] / [email protected]
(Mohon Dilampirkan Data Diri Anda) |
Komentar Anda :