Breaking News
Pelajar Asyik Naik Angkut Di Atap Mobil Terciduk Sat Lantas Polres Muara Enim | Pengedar 112 Pil Ekstasi Di Ujan Mas Berhasil Di Gagalkan Sat Res Narkoba Polres Muara Enim | 40 WBP Lapas Muara Enim Gandeng LBBHS Gelar Penyuluhan Hukum | Tapsel Terima Tujuh Penghargaan Pada Harganas Ke-31 Sumut | Kalianda Fair 2024 Berlangsung Sukses dan Meriah, Diramaikan 85 Stand | Raperda Perubahan APBD Kota Pekalongan 2024 Disetujui Bersama Sabtu, 27 Juli 2024

 
🢭 Siagaonline.com ⮞ Internasional
Empat Anak Selamat usai 40 Hari Kecelakaan Pesawat di Hutan Amazon
Internasional | Minggu, 11 Juni 2023 21:43:34 WIB

Teks foto: Empat anak ditemukan selamat di rimba Kolombia usai pesawat mereka jatuh.

SiagaOnline.com, Jakarta - Empat anak ditemukan masih hidup di dalam hutan 40 hari sejak kecelakaan pesawat. Bagaimana bisa mereka bertahan hidup?


Keempat bersaudara itu selamat dari kecelakaan pesawat kecil pada 1 Mei yang merenggut nyawa pilot, ibu mereka, dan penumpang dewasa lainnya.

Luis Acosta dari National Indigenous Organization of Colombia (ONIC), dikutip dari AFP, menyebut mereka memakan biji-bijian, buah-buahan, akar-akaran, dan tanaman yang mereka anggap dapat dimakan dari masa kecil mereka di wilayah Amazon.

Keempat anak tersebut merupakan anggota Suku Huitoto, penduduk asli di Kolombia dan Peru. Mereka masih berusia 13 tahun, 9 tahun, 4 tahun, dan bayi 11 bulan.

Menurut Organisasi Nasional Masyarakat Adat Kolombia (OPIAC), pengetahuan soal yang boleh dan tak boleh dimakan di hutan didapat berkat pengetahuan pribumi yang diajarkan kepada mereka.

"Kelangsungan hidup anak-anak merupakan tanda pengetahuan dan hubungan dengan lingkungan alam yang diajarkan sejak dalam kandungan ibu," kata OPIAC, dalam rilisnya, dikutip dari AFP.

"Anak-anak semak", demikian kakek mereka memanggil empat bocah itu, selamat usai makan tepung yucca yang ada di atas pesawat yang hancur, dan memungut parsel bantuan yang dijatuhkan oleh helikopter pencari.

Senada, juru bicara militer Kolombia Pedro Arnulfo Sánchez Suárez mengatakan keempatnya bisa bertahan karena mengkonsumsi tepung singkong kasar (farina) yang biasanya digunakan oleh suku asli di wilayah tersebut.

"Beberapa hari setelah kecelakaan itu, mereka memakan farina yang mereka bawa ke sana, tetapi mereka (akhirnya) kehabisan makanan dan memutuskan untuk mencari tempat di mana mereka bisa bertahan hidup," kata Suárez dikutip dari CNN, Minggu (11/6).

Meski dalam keadaan lemah saat ditemukan, keempat anak tersebut masih bernyawa.

"Mereka kekurangan gizi tetapi sepenuhnya sadar dan sadar ketika kami menemukan mereka," tambah dia.

Saat ini semuanya sedang dalam pemulihan di sebuah rumah sakit di ibu kota Kolombia, Bogota.

"Mereka mengetahui apa yang harus dimakan dan apa yang tidak boleh dimakan serta menemukan air yang membuat mereka tetap hidup. Ini tidak mungkin terjadi [jika mereka] tidak terbiasa dengan jenis lingkungan yang tidak bersahabat itu," jelasnya.

Tim gabungan
Selama operasi pencarian, tentara bekerja sama dengan pelacak Pribumi selama 20 hari.

Lebih dari 80 sukarelawan dari wilayah adat di Caqueta, Putumayo, Meta, dan Amazonas, bergabung dengan sekitar 100 tentara dalam apa yang disebut "Operasi Harapan".

"Kami memiliki hubungan khusus dengan alam," kata Javier Betancourt, pemimpin ONIC lainnya. "Dunia membutuhkan hubungan khusus seperti ini dengan alam, untuk mendukung orang-orang seperti Pribumi yang tinggal di hutan dan merawatnya."

Presiden Gustavo Petro memuji apa yang disebutnya sebagai "pertemuan pengetahuan pribumi dan militer" yang menurutnya menunjukkan rasa hormat terhadap hutan.

Helikopter tentara menyiarkan rekaman nenek anak-anak tersebut yang mengatakan kepada mereka dalam bahasa pribumi Huitoto untuk tetap diam di satu tempat sampai tim penyelamat mencapai mereka.

Saat tentara merencanakan perincian operasional, para pelacak jejak pribumi mengadakan ritual untuk berkomunikasi dengan 'roh' hutan, menggunakan mambe, pasta yang terbuat dari daun koka dan abu, serta chirrinchi, minuman fermentasi.

Menggunakan parang, penyelamat menebang pohon dan menandainya dengan cat semprot untuk membimbing anak-anak.

Pengetahuan pengobatan asli juga digunakan untuk beradaptasi dengan kondisi hutan yang sulit, mengobati goresan, serpihan, gigitan serangga, kelelahan, dan rasa sakit fisik.

Sumber: CNN Indonesia


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa korupsi dan lain-lainnya/rilis atau ingin pasang Iklan dan berbagi foto?
Silakan SMS/WatsApp ke:
0852-6599-9456
Via E-mail:
[email protected] / [email protected]
(Mohon Dilampirkan Data Diri Anda)

Pelajar Asyik Naik Angkut Di Atap Mobil Terciduk Sat Lantas Polres Muara Enim
Daerah | Sabtu 27 Juli 2024, 11:09 WIB
Pengedar 112 Pil Ekstasi Di Ujan Mas Berhasil Di Gagalkan Sat Res Narkoba Polres Muara Enim
Daerah | Sabtu 27 Juli 2024, 11:07 WIB
40 WBP Lapas Muara Enim Gandeng LBBHS Gelar Penyuluhan Hukum
Daerah | Sabtu 27 Juli 2024, 11:06 WIB
Tapsel Terima Tujuh Penghargaan Pada Harganas Ke-31 Sumut
Siaga Sumut | Sabtu 27 Juli 2024, 11:05 WIB
Kalianda Fair 2024 Berlangsung Sukses dan Meriah, Diramaikan 85 Stand
Siaga Lampung | Sabtu 27 Juli 2024, 11:03 WIB
Raperda Perubahan APBD Kota Pekalongan 2024 Disetujui Bersama
Siaga Jawa | Jumat 26 Juli 2024, 21:15 WIB



Komentar Anda :

 
Berita Terkini Indeks
#1 Pelajar Asyik Naik Angkut Di Atap Mobil Terciduk Sat Lantas Polres Muara Enim
#2 Pengedar 112 Pil Ekstasi Di Ujan Mas Berhasil Di Gagalkan Sat Res Narkoba Polres Muara Enim
#3 40 WBP Lapas Muara Enim Gandeng LBBHS Gelar Penyuluhan Hukum
#4 Tapsel Terima Tujuh Penghargaan Pada Harganas Ke-31 Sumut
#5 Kalianda Fair 2024 Berlangsung Sukses dan Meriah, Diramaikan 85 Stand
#6 Raperda Perubahan APBD Kota Pekalongan 2024 Disetujui Bersama
#7 Sosialisasi Tertib Berlalu Lintas Satlantas Polres Pekalongan di SMK Muhammadiyah Kesesi
#8 Untuk Cegah Perundungan, TP PKK Dan DPMPPA Kota Pekalongan Sosialisasikan KRPPA
#9 Korban Dijadikan Tersangka Polsek Tenayan Raya, Seorang Wanita di Pekanbaru di Vonis Bebas
#10 Pemkab dan DPRD Lampung Selatan Sepakati KUA PPAS Perubahan APBD 2024
 


 
 

Siagaonline.com adalah media online yang melayani informasi dan berita dengan mengutamakan kecepatan serta kedalaman informasi. Selengkapnya


 
Quick Links
 
+ Home
+ Redaksi
+ Disclaimer
+ Pedoman Berita Siber
+ Tentang Kami
+ Info Iklan
 
Kanal
 
+ Nasional
+ Daerah
+ Kota
+ Internasional
+ Politik
+ Ekonomi
+ Hukrim
+ Olahraga
+ Indeks
 

Alamat Redaksi/TU

 
Jalan Sekuntum No.26 Kelurahan Sialang Sakti, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru-Riau 28285
Telpon: 0852-6599-8456
Website:
www.siagaonline.com
 
Copyright © 2023 Siagaonline.com, all rights reserved