SiagaOnline.com - Purwakarta, Penutupan acara Kansas dan Confety di SMAN 1 Purwakarta berjalan lancar, kegitan yang diselenggarakan di lapangan sekolah tersebut diikuti oleh ratusan siswa.
Pada awal acara penutupan kegiatan tersebut ditampilkan penampilan perkusi dan padus dari perwakilan siswa Smansa.
Lalu dilanjutkan parade rumah adat yang dimana rumah yang diparadekan dibuat oleh siswa Smansa dan parade rumah adat ini dilombakan antar koalisi (1 koalisi 2 kelas) serta penampilan yang menarik lainnya.
Acara itu merupakan ruang siswa berkompetisi dan berkolaborasi dalam kegiatan Kansas dan Confety dari tanggal 7-19 Desember 2019 yang berakhir pada hari ini, Kamis (19/12/2019).
Selain itu juga sebagai kegiatan pekan olahraga dan seni antar kelas Smansa kompetisi dan kolaborasi sebagai salah satu menjaring para siswa yang unggul dan berprestasi.
Adapun cabang olahraga yang di adakan dalam acara Kansas yaitu
Futsal, Basket, Volley, Catur, Atletik, Renang,
Sedangkan lomba yang diadakan dalam confety Baca puisi, Cipta puisi, Monolog, Desain poster, dan Guitar solo.
Untuk semua lomba pada acara Kansas confety itu berbentuk trophy dan medali bagi pertiap cabangnya, dan untuk Topscore di futsal serta MVP di cabor basket mendapat apresiasi berupa Piagam Penghargaan yang diberi pigura.
Kegiatan itu didukung oleh partisipasi siswa, Komite, guru dan semua warga Smansa.
Acara itu ditutup langsung oleh Kepala Sekolah, Dra. H. Emma Sukmasih, dalam sambutan penutupannya mengatakan agar para siswa terus berlatih agar menjadi siswa yang berprestasi.
Ditempat yang sama, Wakasek Kesiswaan SMA Negeri 1, Lilis Yani S, S.Pd. M. Pd, mengungkapkan Dengan KANSAS semua peserta didik bisa menggali potensi dibidangnya masing-masing sekaligus menjaring bakat-bakat para siswa.
"Acara ini merupakan usulan dari siswa dan kami akomodir pada akhirnya terealisasikan, kami hanya memonitor mereka", katanya.
Artinya, Lanjut Lilis, Para siswa sudah mandiri dalam kegiatan apapun. Sehingga kedepan ketika meraka diluar sekolah sudah terbiasa dengan hal tersebut.
Selain itu, masih menurut Lilis, keterbatasan dari kegiatan ini adalah fasilitas olahraga yang sangat terbatas.
"Kita tidak memiliki tempat futsal yang pada akhirnya para siswa berlatih tempat luar, tidak di sekolah. Tapi itu tidak membuat para siswa patah semangat, mereka justru gigih dalam berlatih walau ditempat luar", pungkasnya.
Penulis : Septio
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa korupsi dan lain-lainnya/rilis atau ingin pasang Iklan dan berbagi foto?
Silakan SMS/WatsApp ke:
0852-6599-9456
Via E-mail:
red_siagaonlinepku@yahoo.com / redaksisiagaonline@gmail.com
(Mohon Dilampirkan Data Diri Anda) |
Komentar Anda :