Siagaonline.com, Rengat - Dewan Perwakilan Wilayah Forum Pembela Islam(FPI)Kabupaten Indragiri Hulu akan melaporkan Kabag Protokol Inhu ke penegak hukum atas postingan Facebook pribadinya.dugaan telah menyinggung forum pembela islam(FPI),konferensi pers dilakukan Rabu,05/04/18,di wilayah Pematang Reba kec.Rengat Barat,Inhu.

"Terkait puisi putri proklamator RI, Sukmawati Soekarno Putri yang dinilai membuat terusiknya ummat Islam,meski ibu Indonesia ini sudah meminta maaf dengan cara menitiskan air mata,namun masih berbekas di hati ummat muslim.

Puisi itu menyangkut azan ummat islam dan pemakaian cadar dinyatakan lebih indah dari tusuk konde,ternyata dilansir oleh Kabag Protokoler Pemkab Inhu,Supandi yang menyatakan imam besar Indonesia masih saja ngumpet di Negara Arab Saudi, hal ini membuat ummat muslim di jajaran Kab Inhu semakin terusik.

Status facebook yang dibuat Kabag Protokoler Pemkab Inhu tersebut mengatakan,"salut buat ibu Sukmawati yang berani meminta maaf kepada umat islam atas kehilapanya dalam karya tulis beliau walaupun sambil meneteskan air mata,semoga ini menjadi contoh sama imam besar kita.kata Supandi dalam status di Facebooknya.

Selanjutnya,bait demi bait status yang ia buat di facebook juga mengatakan dengan berkata,"cepat balik dari Arab Saudi jangan ngumpet aja,kalau benar katakan benar dan kalau salah katakan salah,katakan khilaf saja,gitu aja kok repot,itulah bunyi status yang dibuat Kabag Protokoler Pemkab Inhu.

Hebohnya,berbagai masyarakat Inhu yang umumnya penganut ajaran Nabi Muhammad SAW ini, membuat Ketua DPW Front Pembela Islam (FPI) Kab Inhu,Ust Ali Fahmi Aziz membuat surat Tabbayun(Klarifikasi)yang mengundang Supandi untuk hadir Senin,(9/4/18)di Markas FPI Kab Inhu guna mendengarkan apa alibi Supandi membuatkan status di Media Sosial FB tersebut.

Menurut Ali Fahmi Aziz yang didampingi sejumlah pengurusnya kepada sejumlah wartawan Kamis (5/4) mengatakan,awalnya FPI Kab Inhu sudah berusaha untuk tidak melebar luaskan kabar terkait penghinaan terhadap agama islam yang diunggahnya di media social,namun para ulama di Inhu mendesak FPI Kab Inhu untuk maju meminta klarifikasi Supandi.

“Apa yang dinyatakan Supandi di media social itu tidak boleh dipandang enteng,karena kita tidak tahu apa maksud dan tujuan Supandi terhadap agama islam ini, oleh karena itu kami segera melaporkan Supandi ke Polres Inhu untuk diproses hukum” Kata Ali Fahmi Aziz.

Ditambahkan Ketua DPC FPI Rengat Barat,Zulfadli mengatakan sebagaimana statement Supandi yang sudah membuat terusiknya ummat islam, tidak bisa diselesaikan dengan cara meminta maaf saja,“Seret Supandi ke ranah hukum,artinya permasalahan ini harus diselesaikan secara hukum” Kata Zulfadli.

Baik Ali Fahmi Aziz maupun Zulfadli dan sejumlah pengurus FPI Kab Inhu lainnya yang sedang terusik akibat statemen Supandi di media social itu,masih berusaha untuk menahan ribuan anggota FPI di Kab Inhu ini, bahkan sudah melebar ke 4 wilayah Kabupaten yang bersiap siap untuk membantu FPI Kab Inhu.

Di tempat terpisah,Kabag Protokoler Inhu,Supandi kepada sejumlah wartawan di Kantor Bupati Inhu Kamis(5/4)mengatakan, tidak ada maksud untuk menghina siapapun dalam persoalan ini terutama untuk FPI,apabila pengurus FPI ingin memanggil dan akan mendudukan permasalahan ini saya siap memenuhi panggilan tersebut dan meminta maaf.

"statemennya atau postingan saya di media social,kata Supandi,jika ada ketersinggungan salah satu organisasi agama,saya tidak bermaksud seperti itu,saya bahkan bersedia untuk menjadi anggota dan membesarkan FPI Kab Inhu.tukasnya.hamdan