SiagaOnline.com, Bangkinang - Isu turap roboh alias patah yang terletak di Desa Pulau Godang, Kecamatan XIII Koto Kampar kembali mencuap, kali ini tidak hanya membahas tentang kenapa turap di Desa Pulau Godang Roboh, melainkan juga mengungkap pemborongnya, pasalnya informasi kali ini yang berhasil dirangkum oleh media SiagaOnline.com dari beberapa warga Desa Pulang Godang yang juga merupakan bagian dari aparat Desa, Selasa sore (17/10/2017) menyebutkan," bahwa proyek turap yang saat ini roboh pemborongnya adalah salah seorang seorang Pejabat BPD Desa Pulau Godang Indisial (SN)".
Hal ini disampaikan langsung oleh beberapa warga yang tidak mau disebutkan namanya, bahwa salah seorang BPD di Desa Pulau Godang (SN) ikut serta sebagai pemborong pembuatan 'turap' yang amruk pada saat ini.
Selain soal tentang turap. Salah seorang pria yang berkulit putih pun menyebutkan "Atas persetujuan Kepala Desa Bendahara sudah Mentransfer uang sekitar Rp. 264 Juta kepada ketua BPD untuk mengerjakan turap di Dusun IV Desa Pulau Godang" ungkapnya lelaki yang identitasnya dirahasikan.
Bahkan warga yang mengaku berdomisili di Dusun IV yang bersamaan dengan letak pelaksanaan proyek turap yang patah oleh Desa Pulau Godang kecamatan XIII Koto Kampar, sangat membantah adanya bencana yang menjadi alasan aparat desa sehingga pembuatan turap itu patah.
"Bencana puting beliung itu di Desa Koto mesjid bukan Desa Pulau Godang, memang ada hujan yang mengguyur Desa Pulau godang ini hujannya hanya 1 (satu) jam saja dan turap Desa Pulau godang sudah runtuh" bebernya kepada media.
Menindak lanjuti hal tersebut, awak media berusaha mengembangkan informasi ini, selanjutnya awak media berusaha menggali informasi dari pendamping Desa Pulau Godang, Feri lewat selulernya menyebutkan kurang jelas, atas informasi Transfer Dana Desa Pulau Godang kepada salah seorang BPD di Desa Pulang Godang.
"Kurang jelas mengenai dana transfer tersebut, saya lagi ada acara pak" tutupnya.
Ditempat terpisah awak media pun mencoba mewawancarai salah seorang warga pulau godang. Kami sebagai masyarakat sangat mengapreisasikan langkah LSM Penjara yang pernah menyurati Kades kami (rozak_red). Kami juga tidak ingin uang desa ini hanya habis ke pembangunan turap terus, soalnya pembangunan yang roboh sekarang sudah dua kali dibangun sangat tidak wajar kalau itu-itu terus yang dikerjakan sementara, masih banyak lagi yang harus dibangun di Desa Pulang Godang, pintanya.
Mendengar nama LSM Penjara, SiagaOnline.com pun langsung menghubngi pria asal Sibolga yang disebut-sebut pernah menyurati Desa Pulau Godang. Rudy Lase, Memang benar kami dari sudah menyurati Desa tersebut. Tetapi, balasan dari surat kami belum terjawab hingga sekarang, ucap lase.
Ketika ditanya kembali apa kelanjutan yang akan dilakukan. Lase, insya allah kami dari LSM Pemantau Kinerja Aparatur Negara Kab. Kampar akan segera melaporkan Kades Pulau Godang ke Ranah Hukum apa bila hasil dari temuan dilapangan serta berkas yang sudah kita pegang sudah tergodokkan maka tidak ada kata tunda lagi. Tegas Pria yang kerap dikenal sebagai tukang lapor.***
(tim)
