Diduga Realisasi Pemeliharaan Embung Takada, Ada Pengalihan Pengangkatan Tanah Lumpur Irigasi
SiagaOnline.com, Pringsewu - Realisasi pemeliharaan embung sekitar Rp20.550.000, dialihkan untuk ke Sinimen (Penganggakatan tanah lumpur diirigasi) yang terletak di Dusun 1, yang direalisasikan dari anggaran perubahan Dana Desa (DD) tahun 2019, di pekon Pamenang, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu, provinsi Lampung, Rabu (13/1/2021), patut dipertanyakan.
Kepala pekon, Aminudin kelahiran 68 yang baru menjabat satu (1) priode, mengatakan untuk panjangnya itu saya lupa, karena sudah lama itu pak. Untuk anggaran dana pemiliharaan embung sekitar Rp 20.550.000 itu memang kami anggarkan, karena embung tersebut ternyata bukan milik pekon, maka dana tersebut dialihkan untuk Sinimen.
"Karena embung ternyata bukan milik pekon, maka dana tersebut dialihkan ke Sinimen (Pengangkatan Tanah Lumpur Irigasi), untuk berapa panjang irigasinya saya sudah lupa, yang pasti itu sudah direalisasikan kabeh," tukas kepala pekon, saat ditemui di kantornya, jam 09.44 WIB.
Sekretaris pekon, Mu'tadin (43) Disinggung soal realisasi kegiatan penangulangan bencana covid-19 Tahun 2020 sekitar Rp85.3900 sekian, dialokasikan untuk belanja teng semprot 10 buah, lampu peneranga dua paket, ember 10 buah, gagung 10 buah.
"Lori obat penyemprotan 10 buah, karbol 200 buah, saklin 20 buah, sabun cair 20 buah, Wastepel 3 buah, tisu 30 buah, masker sebanyak 2.414 buah. Dan yang lainnya masih banyak, tidak bisa disebutkan," kata Mu'tadin.
Selain tersebut, Mu'tadin disinggung soal realisasi dana anggaran Penyelenggaran PAUD/TK/TPA/TKA/TPQ/Madrasah NonFormal milik Desa (honor, pakaian dll), sekitar Rp15.600 dirinya mengatakan betul iti ada, yaitu kami realisasikan untuk membayar honor ngaji.
"Telah direalisasikan untuk untuk honor guru ngaji sebanyak 24 orang," tutupnya.
Sementara keterangan warga, Suratman, Samirin mengatakan pernah digotong royangkan sepertinya, "Untuk lebih jelas kami kurang paham, karena kami baru," kata mereka bersamaan, saat ditemui di lokasi Sidimen.
Senada dikatakan warga setempat yang rumahnya bersampingan irigasi, Dakinah bahwa tidak pernah ada pengankatan tanah lumpur, "Tapi kalau jalan itu pernah digotong royongkan," terang Dakinah. (Tim)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa korupsi dan lain-lainnya/rilis atau ingin pasang Iklan dan berbagi foto?
Silakan SMS/WatsApp ke:
0852-6599-9456
Via E-mail:
red_siagaonlinepku@yahoo.com / redaksisiagaonline@gmail.com
(Mohon Dilampirkan Data Diri Anda) |
Komentar Anda :