BATANG – Dwi fungsi pasti diemban seorang prajurit Babinsa jika berada di tempat mana saja dirinya ditugaskan, baik itu sebagai penyuluh lapangan maupun sebagai pelaksana langsung pekerjaan di lapangan. Termasuk di lokasi TMMD Reguler 103 Batang, Desa Durenombo Kecamatan Subah. Jumat (19/10/18). Babinsa dituntut memaksimalkan seluruh potensi wilayah untuk mensukseskan pembangunan TMMD, termasuk pemaksimalan pengerahan warga dalam membantu pekerjaan atau memastikan ketersediaan dan penyaluran material di berbagai sasaran fisik. Selain tugas pokok di pekerjaan fisik TMMD, mereka dituntut dalam UPSUS (Upaya Khusus) mewujudkan swasembada pangan nasional maupun daerah, dengan perbantuan kepada Bulog Batang agar para petani dan pemilik rice mill memasok gabahnya ke Bulog. Gabah Kering Petani (GPK) akan dihargai Bulog menurut standar nasional dan mutu hasil petani/pemilik penggilingan padi. Adalah Serka Aan Setyawan, Babinsa Koramil 15 Kertanggungan Kodim 0713 Brebes, walaupun Durenombo bukan desa binaan akan tetapi tugasnya juga diaplikasikan di tempat penugasan saat ini yaitu di Kodim 0736 Batang, membantu publikasi kegiatan membangun salah satu wilayah Kecamatan Subah dan melakoni peran ganda tersebut. Seperti saat dirinya berkomunikasi dengan salah satu rice mill mobile milik Siyo (42) Dusun/Desa Ponowareng Rt. 08 Rw. 02 Kecamatan Tulis dan Karno (36) tetangganya, untuk mengajak memasarkan hasil ke gudang Bulog. “Dengan memastikan penjualan gabah petani kepada Bulog, diharapkan terjaga stok beras di Batang maupun nasional. Jangan sampai negara kita impor beras terus dari luar negeri, memang ini yang diinginkan negara luar.” ungkap Aan. Diketahui hajatan besar TNI berupa TMMD Reguler, Kabupaten Batang akan mendapatkan kembali program serupa dari Mabes TNI pada 2022 atau 3 tahun kedepan, pasalnya hanya TMMD Reguler Markas Besar TNI menyalurkan anggaran sebesar 322.9 juta rupiah. Jadi saat ketempatan kali ini, diharapkan pembangunan dimaksimalkan sebaik mungkin demi mensejahterakan warga. (Red)