SiagaOnline.com, Meranti - Terkait dugaan perselingkuhan salah seorang tenaga pendidikan berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS), guru di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Selatpanjang berinisial YS, yang di beberkan pasangan selingkuhnya karena mengingkari janji untuk menikah, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Sekolah Menengah Atas Kabupaten Kepulauan Meranti, terkesan salahkan korban karena tidak melapor padanya sejak awal berhubungan.

Di akui oleh pasangan selingkuh oknum guru tersebut, bahwa mereka telah menjalin hubungan sejak pertengahan 2015, bahkan kisah asmara mereka sampai kesebuah hotel, serta melakukan hubungan badan layaknya suami istri. Namun pada awal tahun 2016 hubungan mereka mulai tidak harmonis karena belang YS sudah mulai kelihatan yaitu hanya memanfaatkan dan menjadikan pasangannya sebagai ATM. Selanjutnya karena merasa jenuh ditagih janji dan hutangnya YS pun memblokir nomor hp pasangannya. Dan dikarenakan mereka terpisah jarak yang cukup jauh oleh pekerjaan, maka pasangan selingkuh tersebut baru dapat menemui korban pada akhir 2017 ketika ia kembali ke Selatanjang. dan YS pun membuka kembali pemblokiran nomor hpnya, sejak itu pasangan selingkuh tersebut kembali menagih janji yang pernah di ucapkan YS kepadanya.

Seperti yang dikutip dari percakapan mereka melalui pesan singkat WhatsApp, "SEKARANG KLU AKU  MINTA TG JWBMU APA MAU SANGGUP NIKAHIN Q SEKARANG? AKU DAH KAU PAKAI AKU DAH TERNODA .........SEKARANG CUMA MAU MINTA MAAF SEMUDAH ITUKAHH".

"INI WA YG TERAKHIR ......AKU AKAN MENOLONGMU,TAPI  KAU HARUS  MENOLONGKU JUGA TOLONG NIKAHI AKU  KLU KMU TAK SUKA SEMINGGU SEBULAN ATAU 3 BULAN TERSERAH YG PENTING MAU NIKAHI AKU DULU" isi chat pasangan selingkuh tersebut.

Kemudian YS membalas chat itu dengan mengatakan, "SUATU HAL YG TIDAK MUNGKIN, JANGAN LA MEMAKSAKAN KEINGINAN, YG SAYA TIDAK BISA MELAKUKANNYA LAGI KEDEPAN.

TOLONGLAH MENGERTI DGN KEADAAN SAYA SEPERTI INI...!!!
SAYA SUDAH TERJATUH, RASA MALU UDAH TIDAK DAPAT DIKATAKAN LAGI, DITIMPA TANGGA LAGI....
BERI LAH PINTU AMPUNAN SAYA,.........". chat balasan YS.

Dan pasangan selingkuh YS tersebut kembali mambalas, "KENAPA GAK BISA  DULU  AKU PERNAH TANYA KAN APA YG KAU  CARI KERJA DAH MAPAN ANAK DAH BESAR KENAPA MASIH MAU SAMA AKU MAU JWB AKU  SYG CINTA  KLU DAH LAMA KLU CINTA SYG KENAPA KAU TAK BISA APA SEBAB".

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Meranti, Ngajito yang di mintai tanggaan terkait kejadian ini dinilai tidak bisa menanggapi, karena menurutnya kejadian ini sudah lama. Bahkan Kacab juga akan melanjut kan kasus ini ke penegak hukum, hal ini disampaikan melalui pesan singkat whats app nya, "Perlu berita yang ini saya lanjutkan ke pihak yg berwajib? agar dapat kita selesaikan secara hukum".isi pesan WA Kacab.

Selanjutnya ketika di temui di kantornya Kacab juga mengatakan, "Saya tak dapat mau nyakap dilanjut tidaknya, yang jelas orang ni nak nuntut balik, alasan die pencemaran nama baik, semua ini sudah saya konfirmasikan baik pengawas, kepala sekolah maupun yang bersangkutan, yang dari dewan juga sudah dari pak datuk sudah, komandan wartawan di provinsi sudah di lacak media ini kemudian tidak ketemu, dicari sama pak rida ariansi, kemudian yang dari batam pos, jadi untuk sementara ini saya tidak bisa berkomentar panjang lebar, nanti tengok lah yang terakhir, jadi itu ada kode etiknya". kata Kacab.

Ketika di tanya apa tindakan dinas dengan dugaan kasus ini, Kacab mengakui tidak ada melapor maupun minta petunjuk dari Dinas Pendidikan di Provinsi, "Kalau yang mau di tuntut barang itu dari 2016 sampai sekarang tidak ada titik akhirnye pak,  kalau saye yang berhak menyelesaikan masalah ini pihak berwajib aja lah, laporan saat barang ini sudah terbongkar baru ke saya, baik dari pengawas maupun dari kepala sekolahnya, seharusnya yang melapor kepala sekolah, kalau tak mau ya pengawas sekolah. Saya melangkahi jadinya.

Selain itu kacab juga memanggil seseorang warga sipil yang tidak ada kaitannya dalam hal ini, juga bukan bagian dari dinas tersebut untuk menjawab pertanyaan wartawan.

Di tempat terpisah, Kabid Pembinaan Badan Kepegawaian Provinsi Riau, ketika media ini melakukan konfirmasi melalui teleponnya, mengatakan, "Secara hukum perselingkuhan masuk dalam ranah delik aduan, jika terbukti adanya perselingkuhan termasuk dalam pelanggaran kode etik".

Dan langkah selanjutnya kami menunggu laporan secara formal dari instansi terkait yang disertai data pendukung, ujar Trimo. ***(Red/Nr)