Oknum Guru di Meranti Janji Nikahi WIL, Setelah Doyan Berkali-kali dan Kuras Uang di "PHP"
Meranti | Selasa, 11 September 2018 20:17:48 WIB
SiagaOnline.com, Meranti - Prilaku salah seorang oknum guru Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Selatpanjang, yang di duga doyan berbuat mesum berinisial YS, sangat tidak mencerminkan sebagai sikap seorang pendidik. Seorang guru seharusnya bisa menjadi teladan dan selalu menunjukkan sikap sebagai mana orang yang menjadi panutan baik di sekolah maupun di lingkungannya, karena guru adalah satu-satunya profesi yang mendapat julukan patut ditiru dan digugu.
Mencuatnya persoalan ini ke permukaan bersumber dari informasi yang di sampaikan oleh pasangan selingkuh oknum guru tersebut, yang namanya di samarkan WIL (Wanita Idaman Lain), karena menjadi korban janji palsu YS. Tak tanggung-tanggung, YS menggunakan jurus ampuhnya untuk dapat menikmati tubuh WIL dengan memberikan janji akan menikahi dan membuat hidup WIL bahagia, serta akan melindungi WIL untuk selamanya. Demikian disampaikan WIL akan janji YS padanya saat berhubungan.
Di akui WIL lagi, sebenarnya perselingkuhan ini sudah berlangsung lama, hanya saja tidak terendus oleh masyarakat luas, karena mereka menjalankan perbuatannya di luar kota Selatpanjang. Parahnya lagi, oknum guru yang masih berstatus punya istri ini juga tidak hanya menjadikan WIL sebagai pelampias nafsunya, tetapi juga menggerogoti atau meminta uang kepada WIL, hingga puluhan juta rupiah dengan alasan untuk mengurus gugatan penceraian WIL, tetapi sebenarnya hal itu sama sekali tidak pernah dilakukannya.
Menurut pengakuan YS yang ditemui awak media ini beberapa waktu lalu, membenarkan adanya perselingkuhan tersebut, "Iya saya mengenali dia, dan pernah melakukan hubungan dengannya, saya mengakui semua perbuatan saya itu, dan masalah urusan gugatan cerai yang saya katakan tentu saya butuh proses. Tetapi kalau masalah uangnya tak sampai puluhan juta, itu dia mengada-ada kalau bilang segitu, atau mungkin dia hitung semua sama uang kamar, makan dan lainnya"ujar YS.
Selain itu YS juga mengatakan, tidak menjadi persoalan baginya tentang perbuatan ini, "Saya tak takut dengan masalah ini, karena bukan masalah narkoba, kalau masalah narkoba mungkin saya takut,"kata YS lagi.
Sayangnya Kepala Sekolah SMA Negeri tersebut, Poyadi tidak bersedia memberi komentar, karena beberapa kali di hubungi melalui teleponnya tidak menjawab sama sekali, dan tidak membalas pesan konfirmasi yang dikirim kepadanya. Begitu juga dengan pengawas sekolah, Zairi juga tidak mau menjawab panggilan telephon dan tidak membalas pesan dari awak media ini.
Menurut keterangan Kepala Cabang Pendidikan Menengah Atas, Ngajito yang di temui awak media ini (11/09) mengatakan, "Sebelum ini saya sepertinya sudah mendengar kabar ini, tetapi jelas sampai hari ini saya tidak tau masalahnya, karena belum ada laporan dari bawahan, yaitu baik dari kepala sekolah maupun pengawas sekolah padahal itu kewajibannya".
Memang oknum guru tersebut bawahan saya, tetapi dibawah saya masih ada pengawas sekolah kemudian ada kepala sekolah, dan ini terjadi di sekolah maka kepala sekolah bertanggung jawab kepada anak buahnya, ungkap Nagito.
Selain itu Kacab juga menambahkan,"Kejadian seperti ini memang harus dilanjutkan, karena bila didiamkan akan berdampak buruk pada dunia pendidikan. Nanti kalau seorang siswa berprilaku seperti itu, karena mengikut contoh yang di berikan oleh gurunya". tambah Ngajito. ***(Red)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa korupsi dan lain-lainnya/rilis atau ingin pasang Iklan dan berbagi foto?
Silakan SMS/WatsApp ke:
0852-6599-9456
Via E-mail:
red_siagaonlinepku@yahoo.com / redaksisiagaonline@gmail.com
(Mohon Dilampirkan Data Diri Anda) |
Komentar Anda :