Aktivitas PETI Kembali Marak Di Venue Dayung Kebun Nopi, Warga Menunggu Tindakan Tegas Aparat Kepolisian
Siagaonline.com, Kuansing - Tambang emas illegal menggunakan rakit dompeng sepertinya luput dari pantauan aparat kepolisian sektor Kuantan mudik, jajaran Polres Kuansing.
Padahal, Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) itu beroperasi siang hingga malam hari, dan tidak jauh dari Venue Dayung Kebun Nopi, Desa Bukit Pedusunan Kecamatan Kuantan Mudik Kabupaten Kuantan Singingi Riau.
Tak tanggung-tanggung, pelaku nekad beroperasi mulai dari siang, hingga malam hari, setiap hari.
Dengan adanya aktivitas tambang Peti tersebut, sebagian besar masyarakat sekitar menjadi terganggu dengan suara mesin Dompeng yang terdengar keras membuat masyarakat sekitar susah untuk beristirahat.
Warga setempat yang meminta identitas nya tidak diungkap ke publik, kepada media siagaonline.com ia menyampaikan, tambang emas di dekat venue dayung tersebut sudah beroperasi sejak lama, namun tak tersentuh oleh aparat kepolisian.
” Mereka beroperasi siang hingga malam.
Lokasi tempat mereka pun bermasalah, Air limbah tambang pun masuk ke arena venue dayung yang mana digunakan sebagai tempat latihan para atlet dayung Riau,” jelas narasumber, Rabu (4/6/2025) siang.
Venue dayung yang biasa nya airnya jernih, sekarang berubah warna menjadi kecoklatan. Padahal, asset daerah tersebut tidak boleh dicemari, karena belum lama ini kulit para atlet dayung yang berlatih di danau tersebut menjadi gatal-gatal.
”Sebelumnya juga pernah ditegur oleh dinas pemuda dan olahraga, dan sempat terhenti, namun sekarang masih bandel, dan masih tetap beroperasi. Kami tak tau lagi kemana harus mengadu,” ujar warga yang sengaja tidak dituliskan namanya.
” Kami sampaikan kepada awak media siapa pemodal nya, tapi jangan bilang informasi ini diperoleh dari kami. Diduga pemodal PETI di venue dayung kebun nopi berinisial YD, Dulu dia petugas keamanan di venue dayung ini, sekarang gak lagi. Mungkin rakit dompeng miliknya belum pernah dibakar polisi, sehingga belum ada efek jeranya,” kata narasumber.
” Kami berharap, aparat kepolisian sektor Kuantan mudik, maupun personil dari Polres Kuantan Singingi melakukan penindakan, sehingga air danau tak tercemar, dan masyarakat jadi nyaman. Nanti kalau masyarakat yang menindak, jangan salahkan kami,” tutupnya.
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa korupsi dan lain-lainnya/rilis atau ingin pasang Iklan dan berbagi foto?
Silakan SMS/WatsApp ke:
0852-6599-9456
Via E-mail:
[email protected] / [email protected]
(Mohon Dilampirkan Data Diri Anda) |
Komentar Anda :