SiagaOnline.com, Bangkinang - Pembangunan Infrastruktur Desa Tanjung Alai seperti, Jalan Semenisasi, Dam/Turap, Box Cuvert dan lain-lainya sumber dana dari APBDes 2017 Desa Tanjung Alai, Kecamtan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar disinyalir proses pelaksaan fisik pekerjaannya dilapangan terindikasi menyimpang.

Hal ini disampaikan, Martin Ketua Umum Lembaga PEPARA-RI kepada SiagaOnline.com, Kamis (26/10/17) dimana, Martin beserta timnya telah melakukan investigasi dilapangan beberapa waktu lalu terkait beberapa titik pelaksanaan pekerjaan fisik tahun anggaran 2017 yang telah menggunakan dana Desa Tanjung Alai.

Martin menjelaskan, Awalnya kita mendapatkan informasi dari masyarakat Desa Tanjung Alai, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar bahwa pelaksanaan kegiatan tersebut (masyrakat_red) menduga hanya-asal-asalan saja dikerjakan. Dalam pelaksanaan pengerjaan pembangunan 'dam/turap' dan semenisasi di jalan surau suluk dan semenisasi jalan SMP Desa Tanjung alai Kecamatan XIII Koto Kampar Kabupaten Kampar yang telah menelan dana ratusan rupiah itu diduga tidak sesuai dengan speksifikasi sehingga dampak nya dilapangan tidak memenuhi standar justek, jelasnya.

"Bukan itu saja, pembangunan fisik dibagian semenisai juga terdapat dugaan ketidak transparansi oleh kepala Desa tanjung Alai, pasalnya pekerjaan semenisasi di Desa Tanjung alai juga terdapat kerusakan, dan lucu nya lagi terdapat variasi dalam ukuran ketebalan pembuatannya serta berbeda ukuran lebar pada pengerjaan semenisasi di Desa Tanjung Alai Kabupaten Kampar. Kita meragukan ada nya penyunatan ataupun pengurangan volume dalam semenisasi di Tanjung Alai, variasi ketebalan ditambah lagi ukuran lebar di jalan surau suluk terdapat hanya 260 cm, sedangkan di titik depan SMP Desa Tanjung alai miliki lebar 310 cm, ungkap Martin.

Lebih jauh Martin menjelaskan, dalam hal ini tentunya harus ada penjelasan serta pertanggung jawaban oleh pihak Desa Tanjung Alai terkait fisik pembanguanan yang sudah terlaksana tersebut. Apalagi informasi yang diterima, bahwa Kepala Desa Tanjung Alai, Yulhendri akan kembali maju dalam pilkades serentak 2017 di Kabupaten Kampar, tegasnya.

Sementara salah seorang warga yang berdomisi di Desa tanjung alai Kecamatan XIII Koto Kampar, yang enggan menyebutkan namanya juga menyebutkan kekecewaannya terhadap pembangun fisik yang menggunakan anggaran Desa Tanjung Alai di tahun 2017 ini.

Martin menegaskan, kita dari Lembaga PEPARA-RI sudah ber'etikad baik untuk klarifikasi terhadap Kades Tanjung Alain terkait temuan dilapangan, namun sangat di sayangkan (Kades_red) tidak dapat memberikan penjelasan. Kita telah siapkan data/dokumen atas dugaan penyelewengan penggunaan dana desa tersebut dalam waktu dekat ini kita akan laporkan ke aparat hukum, tuturnya.

Kepala Desa Tanjung Alai, Yulhendri awak media ini coba konfirmasi melalui Hp selulernya terkait dugaan penyimpangan pelaksanaan fisik proyek tersebut, sangat di sayngkan ponselnya tidak diangkat hingga berita ini di sajikan ke khayal umum.***


(Rin)