SiagaOnline.Com, Pekanbaru - Baru saja berencana akan menjual mobil hasil curiannya, tiga orang komplotan pencurian spesialis mobil Colt Diesel ini keburu ditangkap.

Padahal sesuai rencana mereka, mobil tersebut akan dijual ke penampung di daerah Sumatera Barat (Sumbar).

Namun rencana para maling ini kandas saat Tim Opsnal Polsek Senapelan membekuk mereka.

Tak butuh waktu lama, kurang dari 24 jam saja usai melancarkan aksinya, ketiganya berhasil 'digulung' polisi.

Mereka adalah JH (43), SA (36) dan SU (36).

Ketiganya diduga telah melakukan pencurian terhadap satu unit mobil Colt Diesel milik Erwin (36).

Peristiwa pencurian ini diketahui saat Erwin menelepon pegawainya bernama Pintasan, Rabu (27/9/2017) sekitar pukul 05.30 WIB untuk mengambil mobil Colt Diesel di gudang milik korban di Desa Koto Tinggi, Kilometer 2, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rohul.

Erwin meminta agar mobil tersebut dibawa ke Pekanbaru.

Namun tidak beberapa lama, Pintasan balik menelepon Erwin dan memberi tahu jika mobil yang dimaksud sudah tidak ada di gudang.

Mendapati kabar tersebut, Erwin lantas bergegas menuju ke gudang.

Ternyata benar saja, mobil miliknya itu sudah hilang.

Kejadian itu kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian setempat (Polres Rohul).

Kapolsek Senapelan, Kompol Willy Andrian, Jumat (29/9/2017) mengatakan, pihaknya mendapat informasi jika terduga pelaku beserta mobil hasil curian berada di Pekanbaru.

"Informasi tersebut selanjutnya kita tindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan di lapangan. Hasilnya, salah seorang terduga pelaku yang kita curigai berinisial JH berhasil diketahui keberadaannya," kata dia.

Willy melanjutkan, Tim Opsnal Unit Reskrim Polsek Senapelan dipimpin Kanit Reskrim Iptu Abdul Halim selanjutnya bergerak untuk melakukan penangkapan.

Dari upaya pemancingan yang dilakukan petugas, pelaku berinisial JH ini pun berhasil ditangkap saat tengah berada di dekat Jalan S.M Amin, tepatnya di simpang Stadion Utama Riau.

"Pelaku JH berhasil kita tangkap. Satu unit mobil Colt Diesel yang diakui pelaku merupakan hasil curian di Desa Koto Tinggi juga turut kita amankan," sebut dia.

"Dari hasil pemeriksaan nomor polisi, nomor rangka dan mesin, mobil tersebut cocok dengan data kepemilikan korban," sambung Willy lagi.

Willy menuturkan, dari hasil introgasi terhadap JH, ia pun mengaku jika tak sendirian saat melakukan pencurian.

Melainkan bersama dua orang rekannya, yakni SA dan SU.

Tanpa menunggu lama, petugas pun langsung kembali bergerak untuk menangkap SA dan SU.

Metodenya sama, yakni melakukan upaya pemancingan.

"Keduanya (SA dan SU) pun berhasil kita tangkap di depan kantor pajak yang posisinya tak jauh dari lokasi penangkapan awal terhadap JH," beber Kapolsek.

Ditambahkannya, ketiga pelaku ini punya peran masing-masing dalam beraksi.

Ada yang bertugas menjadi pengintai kondisi di lokasi yang menjadi incaran pencurian, ada yang membawa mobil (joki), dan ada yang bertugas sebagai eksekutor dengan menggunakan kunci T.

Willy menegaskan, ketiga pelaku ini sebenarnya merupakan 'pemain' lama yang kambuhan.

Incaran mereka memang khusus mobil jenis Colt Diesel. (tp/soc)