BATANG - Dampak langsung yang akan segera dirasakan oleh banyak warga Desa Durenombo terkait peningkatan jalan ketahab pengaspalan serta pembukaan jalan baru penghubung antar dusun yang dilakukan TNI bersama segenap komponen masyarakat melalui TMMD Reguler 103 Batang sudah mulai dirasakan warga. Diantara warga adalah Duryat (55) petani (kaos panjang lengan ungu), Ra’i (61) kaos kuning dan Tumono (55) kaos biru. Ketiganya adalah petani warga Dusun/Desa Rt. 1 Rw. 2 Durenombo Kecamatan Subah. Saat berinteraksi dengan Sertu Pursudiyanto, anggota Satgas TMMD di sela-sela istirahat pengerjaan RTLH Carip (37) alias Buyadi, buruh srabutan Dusun Durensari Rt. 3 Rw. 2 Desa Durenombo. Mereka sudah mulai membayangkan jika jalan aspal sepanjang 2,8 kilometer yang sedang dibangun selesai, tentunya panen tidak akan dibeli lagi oleh para tengkulak dengan harga yang murah. Pasalnya biaya angkut panen akan lebih murah lagi karena kendaraan penduduk dapat mengakses ke lokasi kebun mereka, biaya angkut panen terpangkas sehingga keuntungan hasil buminya akan lebih meningkat. Tumono, Selain bertani palawija seperti padi dan jagung, sehari-hari juga mencari pakan ternak kambing dan melewati jalan (penghubung baru Dusun Durensari-Durenombo) “Terima kasih Pak Tentara dan Pak Bupati. Saya akan ikut gotong-royong sekuat tenaga membantu.” Ungkapnya menceritakan jalan sebelum dibangun. Menurutnya, selama ini karena jalan rusak dan berbatu, urusan mencari rumput dari penduduk kampung adalah dengan berjalan kaki. TMMD membawa berkah bagi banyak warga Durenombo. (Red)