
Siagaonline.com, Padang – Departemen Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Padang (UNP) sukses menyelenggarakan The 7th International Conference of Early Childhood Education (ICECE) pada 8–9 Agustus 2025. Kegiatan ini dihadiri akademisi, praktisi pendidikan, dan peneliti dari dalam dan luar negeri, dengan mengusung tema Mindful, Meaningful, and Joyful Learning in Early Childhood Education. Konferensi ini menjadi wadah strategis untuk memperkuat penerapan konsep deep learning dalam pendidikan anak usia dini.
Berdasarkan keterang tertulis yang diterima Humas UNP, Jumat (15/8/2025), acara dibuka secara resmi oleh Rektor UNP, Krismadinata, S.T., M.T., Ph.D., yang menekankan pentingnya kolaborasi internasional dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini melalui pemanfaatan teknologi dan metode pembelajaran inovatif. Dekan FIP, Prof. Dr. Afdal, M.Pd., Kons., turut memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan konferensi ini, dengan menegaskan perlunya sinergi antara riset dan praktik untuk memajukan pendidikan anak usia dini di Indonesia dan dunia.
Sejumlah pembicara kunci (keynote speaker) internasional hadir dalam konferensi ini. Jennifer Grisham, Ed.D. dari University of Kentucky membahas pentingnya inklusivitas di taman kanak-kanak melalui kolaborasi orang tua dan guru. Prof. Madya Mazlina, M.Ed. dari Universiti Sultan Idris Malaysia berbagi pengalaman tentang proyek sains berbasis keberagaman lingkungan yang mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Dari Indonesia, Arika Novrani, S.Psi., M.A. dari Direktorat PAUD memaparkan penerapan deep learning untuk memperkuat pembelajaran anak usia dini, sedangkan Prof. Dr. Sofia Hartati, M.Si. dari Universitas Negeri Jakarta mengulas konsep dan implementasi deep learning di Indonesia untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih transformatif bagi anak-anak.
Pada hari kedua, Haruethai Annussorn Rajakit, Ph.D. dari Rambhai Bharni Rajabat University Thailand membahas pengembangan sosial-emosional anak melalui pendekatan deep learning di taman kanak-kanak di Thailand. Ia menjelaskan bagaimana pendekatan ini membantu anak membangun keterampilan sosial dan emosional, memperkuat hubungan dengan teman sebaya dan guru, serta mengelola perasaan dan ekspresi diri.
Sementara itu, Prof. Dr. Dadan Suryana dari UNP menekankan pentingnya pendekatan yang sesuai konteks lokal untuk mengoptimalkan potensi deep learning dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini di Indonesia. Ia memberikan contoh konkret integrasi metode ini dalam kurikulum yang ada, sekaligus peran guru dalam menciptakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan sosial-emosional anak.
Konferensi ini juga menampilkan lima room presentasi diskusi, di mana peserta memaparkan hasil riset terkait deep learning dan pendidikan anak usia dini. Banyak peserta mengapresiasi diskusi yang memperkaya pemahaman mereka tentang penerapan metode ini untuk mengembangkan kemampuan sosial-emosional anak di berbagai konteks pendidikan.
Kegiatan resmi ditutup oleh Kepala Departemen PG PAUD FIP UNP, Dr. Serli Marlina, M.Pd., yang menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta dan pembicara, serta berharap konferensi ini memberikan kontribusi signifikan bagi kemajuan pendidikan anak usia dini di tingkat nasional dan global.
Ketua Pelaksana, Dr. Nur Hazizah, M.Pd., menegaskan bahwa konferensi ini bukan sekadar ajang berbagi pengetahuan, melainkan langkah konkret untuk memperkuat implementasi deep learning di satuan pendidikan anak usia dini di Indonesia. Keberhasilan penyelenggaraan The 7th ICECE ini membuktikan komitmen PG PAUD FIP UNP dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini di tingkat nasional maupun internasional.
#UNP #ICECE2025 #EarlyChildhoodEducation #DeepLearning #MindfulLearning #MeaningfulLearning #JoyfulLearning #SDG4QualityEducation #SDG5GenderEquality #SDG10ReducedInequalities #SDG17PartnershipsForTheGoals
(Mohon Dilampirkan Data Diri Anda)



Berita Terkini | Indeks |