
Siagaonline.com, Padang — Universitas Negeri Padang (UNP) menerima kunjungan Tim Asesor Akreditasi Asesmen Lapangan Perpustakaan Nasional RI dalam rangka penilaian UPT Perpustakaan dan Penerbitan UNP, Jumat (8/8/2025). Kegiatan ini berlangsung di Gedung Pusat Informasi dan Perpustakaan UNP, dihadiri pimpinan universitas, jajaran Perpustakaan Nasional RI, tim asesor, dan sivitas akademika.
Rektor UNP, Krismadinata, Ph.D., dalam sambutannya menegaskan bahwa UPT Perpustakaan dan Penerbitan UNP memiliki visi menjadi pusat informasi umum dan model berbasis iman dan takwa, sejalan dengan visi universitas menuju perguruan tinggi bermartabat dan bereputasi internasional.
Beliau memaparkan capaian kinerja UPT, di antaranya koleksi lebih dari 2,5 juta eksemplar buku, 4.640 e-book, ratusan jurnal prodi, serta pemanfaatan layanan oleh 46.568 mahasiswa dan 2.273 dosen. Kunjungan tercatat mencapai ratusan ribu setiap tahunnya, didukung fasilitas modern, otomasi sistem, layanan konsultasi riset, dan SDM profesional yang terdiri dari 17 pustakawan, 7 teknisi, dan 4 staf IT.
"Akreditasi ini bukan sekadar penilaian formal, tetapi momentum refleksi, evaluasi, dan akselerasi layanan menuju standar internasional," ujar Rektor.
Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Nasional RI, Dr. Adin Bondar, S.Sos., M.Si., menyampaikan apresiasi atas inisiatif strategis UNP untuk melakukan akreditasi. Ia menekankan pentingnya transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial untuk meningkatkan literasi masyarakat dan mendukung pembangunan nasional.
Menurutnya, Perpusnas RI telah mengembangkan program One Nation One Subscription untuk akses tunggal jurnal ilmiah, membangun 10.000 perpustakaan desa/kelurahan, serta menyediakan platform digital seperti e-resources dan Indonesia One Search. "Harapan kami, akreditasi tidak hanya menghasilkan nilai, tetapi juga memperkuat peran perpustakaan perguruan tinggi sebagai pusat literasi dan inovasi," ungkapnya. Juga dengan transformasi pekustakaan berbasis inklusi sosial, di mana berperan dalam kehadiran layanan pekustakaan itu berdampak sosial ekonomi terhadap masyarakat untuk penurunan kemiskinan di tanah air kita, “tambahnya.
Sementara itu, Senior Eksekutif UNP, Prof. Ganefri, Ph.D., menjelaskan bahwa sejak September 2024, perpustakaan UNP telah beroperasi di gedung baru seluas lebih dari 11.000 m², terkoneksi dengan seluruh ruang baca fakultas, kampus PSDKU Bukittinggi, dan Sijunjung. Perpustakaan UNP juga dilengkapi corner tematik seperti Australia Corner, Arab Corner, KPK Corner, dan Statistik Corner, serta menjadi lokasi Sekolah Keterbukaan Informasi Publik.
"Perpustakaan UNP bukan hanya pusat penyimpanan buku, tetapi ruang belajar modern, nyaman, dan terbuka bagi mahasiswa maupun masyarakat, dengan layanan 7 hari dalam seminggu," jelasnya.
Ketua Tim Asesor sekaligus Direktur Standardisasi dan Akreditasi Perpustakaan Nasional RI, Dra. Made Ayu Wirayati, M.I.Kom., menyampaikan bahwa visitasi ini bertujuan untuk memverifikasi dan memvalidasi dokumen akreditasi yang telah disampaikan sebelumnya. Ia mengapresiasi kesiapan UNP, mulai dari kelengkapan sarana-prasarana, koleksi, layanan, hingga pemanfaatan teknologi informasi.
"Kami melihat komitmen UNP yang tinggi dalam mengembangkan perpustakaan, tidak hanya sebagai tempat membaca, tetapi juga sebagai pusat kegiatan akademik dan literasi digital. Hasil akreditasi ini nantinya akan menjadi pijakan penting untuk peningkatan layanan ke depan," ujarnya.
Kegiatan visitasi ini diharapkan menghasilkan rekomendasi strategis untuk peningkatan layanan, sekaligus memperkuat peran UNP sebagai pusat literasi dan publikasi di Sumatera Barat, bahkan nasional. (Sy/HumasUNP)
#SDG4 #PendidikanBerkualitas #QualityEducation, #SDG9 #Inovasi #Infrastruktur #IndustryInnovationInfrastructure, #SDG10 #BerkurangnyaKesenjangan #ReducedInequalities, #SDG11 #KotaBerkelanjutan #SustainableCities, #SDG17 #KemitraanGlobal #PartnershipsForTheGoals
(Mohon Dilampirkan Data Diri Anda)



Berita Terkini | Indeks |