Breaking News
Penuh Tawa dan Semangat Mewarnai Semarak Kemerdekaan yang di Gelar Polres Karimun | Bengkalis Hadir dan Ikut Meriahkan Panggung Pekan Budaya Melayu Serumpun di Hari Jadi ke-68 Riau | Bupati Pati Bertemu Korlap, Rembug Bareng Lahirkan Kesepakatan Pembatalan PBB-P2 250% dan Jam Operasional Sekolah | Bupati Bengkalis Laksanakan Apel Peringatan Hari Jadi ke-68 Provinsi Riau | Kenakan Pakaian Kebesaran Adat Melayu, Sekda Pimpin Upacara HUT Riau ke-68 di Rohil | Alih Fungsi Lahan Buat Warung Pujasera Dan Kios Oleh PT Pelindo, Uang Kemana?

Dari Desa Pesisir Riau, Kampanye “Jangan Tunggu Rusak Baru Pulih” Menggema Bersama Maskot RAJALESA dan Komunitas Mahasiswa
Jumat 01 Agustus 2025, 20:30 WIB

Siagaonline.com, Inhil - Peringatan Hari Mangrove Sedunia 2025 menjadi momentum penting dan penuh makna bagi masyarakat pesisir Riau, khususnya di Desa Belaras Barat, Kecamatan Mandah, Kabupaten Indragiri Hilir. Dengan semangat kolaborasi, kegiatan ini digerakkan oleh Yayasan BDPN bersama Pemerintah Desa Belaras Barat, mahasiswa pencinta alam GREENOMOS, BEM UNISI, dan HMI Cabang Tembilahan, Indonesia Youth Epicentrum.

 

Di tengah semarak budaya dan semangat edukasi, rangkaian kegiatan berlangsung semarak: susur hutan mangrove, penanaman 1.000 bibit mangrove, pentas seni anak-anak, dan peluncuran maskot edukatif RAJALESA (Rajawali Penjaga dan Pelestari Ekosistem Mangrove dan Pesisir).

 

"Jangan tunggu ekosistem rusak baru kita bergerak. Memulihkan butuh biaya mahal dan waktu panjang. Maka kampanye Hari Mangrove ini bukan hanya bicara pemulihan, tapi juga penjagaan dan pelestarian yang dimulai dari pendidikan anak-anak,” ujar Zainal Arifin Hussein, Direktur Yayasan BDPN dan inisiator Pesantren Ekologi

 

 

DI SINILAH CERITA BERMULA : ATAN HERMAN DAN LAHIRNYA PESANTREN EKOLOGI

 

Salah satu tonggak penting dari peringatan ini adalah lahirnya gagasan besar yang akan mengubah wajah pendidikan di pesisir. Gagasan itu bermula dari pertemuan dua tokoh : Atan Herman dan Zainal Arifin Hussein.

 

Atan Herman, Kepala Desa Belaras Barat, adalah sosok yang selama bertahun-tahun berjuang mendirikan SMP Islam Terpadu dan SMA Islam Terpadu Al-Furqan. Perjuangannya bukan sekadar membangun fisik sekolah, tetapi menjawab keresahan anak-anak kurang mampu di desa pesisir sering tertinggal dalam akses pendidikan yang bermutu.

 

Zainal Arifin Hussein membawa konsep pesantren ekologi, yakni pendidikan Islam yang memadukan nilai spiritual, tradisi lokal, dan kepedulian lingkungan melalui pendekatan berbasis pengalaman langsung.

 

Dari pertemuan kedua tokoh inilah lahir gagasan Pondok Pesantren Ekologi Al-Furqan, yang akan mewadahi SMP dan SMA Islam Terpadu sebagai pusat pembelajaran terpadu yang bukan hanya mencerdaskan, tapi juga menumbuhkan kesadaran lingkungan.

 

“Kami ingin anak-anak di sini tidak hanya pandai mengaji dan belajar, tapi juga cinta pada tanahnya, pada lautnya, dan bertanggung jawab terhadap alam sejak kecil,” tutur Atan Herman dengan penuh haru.

 

RAJALESA : MASKOT RAMAH ANAK UNTUK CINTA LINGKUNGAN

 

Maskot RAJALESA diperkenalkan sebagai media kampanye kreatif dan edukatif untuk anak-anak. Rajawali gagah dengan ikat kepala merah putih dan perisai “Save Mangrove” ini menjadi inspirasi di setiap sesi menggambar, membaca cerita, dan simulasi penyelamatan lingkungan.

 

Dengan pendekatan yang menyenangkan, anak-anak pesisir diajak mencintai alamnya, mengenal ekosistem mangrove, dan memahami pentingnya menjaga hutan sejak dini.

 

 

MAHASISWA : DARI TOUR MENJADI PENJAGA

 

Kegiatan ini menjadi ruang belajar nyata bagi mahasiswa. Dari kegiatan ecotour, camping, dan tadabbur alam, mereka terlibat langsung dalam perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi kegiatan.

 

“Kami merasa dipercaya, dan itu membuat kami tergerak. Ini bukan sekadar jalan-jalan ke alam, tapi proses pembelajaran yang membuka mata kami tentang pentingnya menjaga ekosistem,” ujar Naufal Faskal Rifai, Presiden BEM UNISI yang juga dipercayakan sebagai Ketua Pelaksana (OC).

 

 

BUDAYA MELAYU DAN KEBANGKITAN PESISIR

 

Hari Mangrove 2025 juga menyatukan warisan budaya dan semangat pelestarian. Anak-anak menampilkan tari pesisir, pantun ekologis, dan produk olahan lokal dari hasil ekosistem mangrove berkelanjutan.

 

Di akhir acara, digelar Ikrar Anak Pesisir untuk Mangrove Lestari, di halaman pondok pesantren yang masih sederhana tapi sarat makna. menjadi saksi lahirnya semangat baru dari desa.

 

 

HARAPAN DARI RIAU : SUARA UNTUK DUNIA

 

Gubernur Riau, Abdul Wahid, mengambil langkah strategis dengan membuka peluang investasi kredit karbon melalui kolaborasi dengan ART TREES, lembaga terkemuka di bidang metodologi pengukuran karbon. Ini adalah langkah berani yang membawa suara Riau ke tingkat global, menjadikan hutan dan mangrove bukan hanya dilestarikan, tapi juga bernilai ekonomi dunia.

 

Namun, masyarakat berharap agar hasil dari perdagangan karbon ini benar-benar kembali ke desa-desa, untuk meningkatkan kesejahteraan mereka yang selama ini menjaga dan merawat mangrove, bukan dinikmati oleh para pihak yang dikabarkan telah mengantongi izin PBPH dan menebar ketidaknyamanan bagi masyarakat dan nelayan pesisir.

 

 

APRESIASI UNTUK GREEN POLICING DAN KOMITMEN PEMDA

 

Visi Green Policing yang dicanangkan oleh Kapolda Riau patut diapresiasi. Pendekatan ini memadukan penegakan hukum dan kepedulian lingkungan, menandai bahwa perlindungan hutan dan pesisir adalah kerja bersama antara masyarakat, negara, dan penegak hukum.

 

Sementara itu, Bupati Indragiri Hilir menunjukkan komitmen untuk membatasi penggunaan kayu hutan mangrove untuk pembangunan. Beliau menegaskan bahwa regulasi ke depan akan diarahkan pada solusi yang menjaga kelestarian lingkungan, tanpa menghentikan pembangunan.

 

 

SERUAN AKHIR : JANGAN TUNGGU RUSAK BARU PULIH

 

Peringatan ini bukan akhir, tapi awal dari gerakan panjang. Semua pihak menyerukan pesan yang kuat :

 

"Mangrove bukan hanya pohon, tapi nafas desa kami. Menjaganya adalah menjaga kehidupan. Jangan tunggu rusak baru pulih, jangan tunggu musibah baru bergerak."(*)


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa korupsi dan lain-lainnya/rilis atau ingin pasang Iklan dan berbagi foto? Silakan SMS/WatsApp ke: 0852-6599-9456 Via E-mail: [email protected] / [email protected]
(Mohon Dilampirkan Data Diri Anda)
Komentar Anda


Minggu 10 Agustus 2025, 15:52 WIB
Suasana penuh tawa dan semangat mewarnai Semarak Kemerdekaan yang digelar Polres Karimun di Panggung Putri Kemuning, Coastal Area. Ratusan warga tumpah ruah mengikuti jalan santai, senam bersama, pemeriksaan kesehatan gratis, gerakan pasar murah,.



Minggu 10 Agustus 2025, 15:49 WIB
Kabupaten Bengkalis turut hadir dan memeriahkan malam kedua Pekan Budaya Melayu Serumpun Hiburan Rakyat Provinsi Riau, Sabtu malam, 9 Agustus 2025. Kehadiran tim seni dan budaya Bengkalis turut terlibat menambah semarak perayaan Hari Jadi ke-68.



Minggu 10 Agustus 2025, 10:11 WIB
Bupati Pati H. Sudewo bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan koordinator lapangan (korlap) aksi unjuk rasa menggelar rembug bareng untuk membahas polemik kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2).



Loading...

Copyright © 2023 Siagaonline.com - All Rights Reserved
Scroll to top