
Siagaonline.com, Gaung - Suasana malam yang tenang di Desa Belantaraya, Kecamatan Gaung, mendadak berubah mencekam ketika kobaran api melahap tiga unit rumah warga di Jl. Zam-Zam Lorong Sederhana, RT 04 RW 06. Peristiwa yang terjadi pada Kamis malam sekitar pukul 23.05 WIB itu sontak membangunkan warga dari tidur dan memicu aksi spontan penyelamatan oleh masyarakat sekitar, Rabu (31/07/25).
Kebakaran hebat tersebut menghanguskan rumah milik tiga warga, yaitu Nawawi (43), Misrol Rodi, dan Masitah. Ketiganya merupakan warga setempat yang bermukim bersebelahan di lingkungan padat penduduk. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun kerugian material diperkirakan signifikan meski hingga kini belum dapat ditaksir secara pasti.
Menurut keterangan Nawawi, pemilik rumah pertama yang terbakar, ia terbangun karena mendengar teriakan dari luar rumah. Saat keluar kamar, ia mendapati api telah berkobar dari arah belakang bangunan rumahnya yang seluruhnya terbuat dari kayu. Seketika ia berteriak meminta pertolongan kepada tetangga terdekat, Ismail (48), yang juga tinggal tak jauh dari lokasi kejadian.
“Kami langsung keluar rumah dan minta bantuan warga sekitar. Api cepat sekali membesar karena rumah terbuat dari kayu semua,” ujar Nawawi saat memberikan keterangan kepada petugas kepolisian.
Seketika, warga pun berbondong-bondong memberikan bantuan. Dengan peralatan seadanya, termasuk satu unit mesin pompa air merek Robin, masyarakat sekitar berjibaku melawan api. Upaya tersebut membuahkan hasil: api berhasil dipadamkan sekitar pukul 23.50 WIB, sebelum menjalar ke rumah warga lainnya.
Petugas dari Polsek Gaung segera tiba di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, kebakaran diduga dipicu oleh arus pendek listrik (korsleting) di bagian belakang rumah Nawawi. Namun, hingga berita ini diturunkan, penyebab pasti masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh Unit Reskrim Polsek Gaung.
Kapolsek Gaung menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada masyarakat yang telah sigap dan bahu membahu dalam proses pemadaman. Ia juga mengimbau warga untuk lebih waspada terhadap potensi bahaya listrik, terutama di lingkungan dengan bangunan rumah yang mudah terbakar.
“Kami akan terus melakukan penyelidikan, termasuk berkoordinasi dengan pihak PLN dan perangkat desa untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali,” ujarnya.
Peristiwa ini menjadi pengingat penting akan perlunya kesadaran kolektif terhadap bahaya kebakaran, terlebih di kawasan permukiman padat yang masih didominasi oleh rumah-rumah berbahan kayu.(*)
(Mohon Dilampirkan Data Diri Anda)



Berita Terkini | Indeks |