
Siagaonline.com, Karimun - Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Tanjung Balai Karimun, Yoga Hadhi Wijaya Menghadiri kegiatan Asesmen / Uji Modul untuk Pendidikan Kesetaraan Paket C Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Kelas IIB Tanjung Balai Karimun. Rabu (25/6/2025) pagi.
Kepala Rutan Karimun menyampaikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan kegiatan tersebut sebagai bentuk komitmen Rutan Karimun dalam mendukung program pembinaan Kepribadian Warga Binaan Rutan Karimun.
Dikatakannya, Pelaksanaan asesmen sumatif atau uji modul dalam Program Pendidikan Kesetaraan Paket C bertujuan untuk memberikan pengakuan terhadap capaian kompetensi peserta didik warga binaan di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Karimun.
"Asesmen ini merupakan bagian integral dari proses pembelajaran sebagai bentuk evaluasi akhir terhadap penguasaan materi yang telah dipelajari oleh peserta selama mengikuti program pendidikan kesetaraan." Katanya.
Tujuannya, lanjut Karutan Karimun, Menilai Capaian Kompetensi
Untuk mengukur sejauh mana peserta didik memahami dan menguasai materi pembelajaran sesuai dengan Kurikulum Pendidikan Kesetaraan Paket C.
Memberikan Pengakuan Hasil Belajar
Untuk memberikan pengakuan formal atas hasil belajar peserta didik melalui nilai asesmen yang nantinya digunakan sebagai dasar kelulusan.
Serta, Mendorong Semangat Belajar Warga Binaan Untuk meningkatkan motivasi dan semangat belajar para warga binaan dalam mengikuti program pendidikan sebagai bagian dari pembinaan dan reintegrasi sosial.
Kita Memfasilitasi Pemerataan Akses Pendidikan Untuk memastikan bahwa warga binaan tetap memiliki hak yang sama dalam memperoleh layanan pendidikan berkualitas, meskipun sedang menjalani masa pidana.
Sebagai Bahan Evaluasi Program
Hasil asesmen digunakan sebagai bahan evaluasi bagi lembaga penyelenggara pendidikan dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan pelayanan pendidikan di lingkungan pemasyarakatan. Tuturnya Karutan.
Karutan memperjelaskan, Bahwa Pendidikan Kesetaraan Program Paket C merupakan upaya pemerintah dalam memberikan kesempatan belajar yang setara bagi warga negara yang tidak dapat mengikuti pendidikan formal, termasuk Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
"Dalam rangka menilai pencapaian kompetensi peserta didik, dilaksanakan asesmen sumatif atau uji modul. Sebanyak 20 Warga Binaan yang mengikuti giat tersebut, kegiatan tersebut bukan hari ini aja dilaksanakan karna bersifat berkelanjutan," tutupnya. (R/Zubaidah)
(Mohon Dilampirkan Data Diri Anda)



Berita Terkini | Indeks |