
Siagaonline.com, Karimun - Dalam upaya memperkuat peran kehumasan dan membangun sinergi komunikasi publik antarlembaga, Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tanjungbalai Karimun menyelenggarakan kegiatan Komunikasi, Informasi, Edukasi, dan Partisipasi (KIEP). Kamis, 19 Juni 2025.
Dengan Mengangkat tema “Upgrade Your Grade: Peningkatan Kompetensi Public Relation pada Birokrasi Pemerintahan dalam Meningkatkan Citra Positif Organisasi”.
Kegiatan ini menjadi wadah peningkatan kapasitas para humas instansi pemerintahan di Kabupaten Karimun dalam menyampaikan informasi secara efektif dan membangun citra kelembagaan yang positif.
Kepala Kantor Imigrasi Tanjungbalai Karimun, Dwi Avandho Farid, menegaskan bahwa kegiatan ini melibatkan peserta lintas instansi dan tidak terbatas pada internal Imigrasi.
“Kami mengundang para petugas humas dari berbagai instansi di Karimun. Tujuannya agar terbangun kolaborasi dan komunikasi yang lebih solid antar lembaga,” ujarnya.
Lebih lanjut, Farid menekankan pentingnya peran humas sebagai garda terdepan dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat. Terlebih di era keterbukaan informasi publik, fungsi kehumasan dinilai krusial dalam menjaga transparansi serta membentuk kepercayaan masyarakat terhadap kinerja instansi.
“Kita ingin kehumasan tidak hanya menjadi juru bicara, tapi juga paham bagaimana menyampaikan informasi yang sensitif dengan pendekatan humanis. Di lingkungan kami, misalnya, terkait isu TKA atau layanan paspor,” jelasnya.
Kegiatan ini juga menghadirkan Hendra Gunawan, narasumber dari Bandung yang dikenal sebagai praktisi public relation dan trainer di berbagai lembaga, termasuk kepolisian dan instansi pemerintahan lainnya.
“Beliau sudah sangat berpengalaman dan sering mengisi pelatihan serupa, salah satunya di Polda Banten. Kami percaya peserta akan mendapatkan insight yang aplikatif dan relevan,” kata Farid.
Dengan format interaktif, kegiatan ini diharapkan tidak hanya menjadi sesi penyampaian materi satu arah, namun juga membuka ruang partisipasi aktif seluruh peserta. Tambahnya.
“Kami dorong agar peserta bisa berdiskusi, bertanya, dan menyampaikan pengalaman mereka.
Adanya diskusi interaktif tersebut, tentu dapat memberikan pengalaman yang berbeda bagi setiap peserta sehingga mampu membentuk kolaborasi yang baik serta penguatan kapasitas bersama,” pungkasnya. (R/Zubaidah)
(Mohon Dilampirkan Data Diri Anda)



Berita Terkini | Indeks |