
Siagaonline.com, Padang — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang menggelar rapat paripurna dengan agenda penyampaian resmi Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Padang Tahun 2025–2029 oleh Wali Kota Padang Fadly Amran. Rapat berlangsung di ruang sidang utama DPRD, Senin (2/6/2025).
Paripurna dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kota Padang, Muharlion, didampingi tiga Wakil Ketua DPRD: Mastilizal Aye, Osman Ayub, dan Jupri, serta dihadiri oleh seluruh anggota dewan. Turut hadir Wali Kota Padang Fadly Amran, jajaran kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Direktur Utama perusahaan daerah, pimpinan RSUD Rasidin, dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
"Alhamdulillah, setelah pengecekan absensi, jumlah anggota dewan telah memenuhi kuorum, maka rapat paripurna dapat kita mulai," ujar Muharlion sebelum memberikan kesempatan kepada Wali Kota Padang untuk menyampaikan materi RPJMD.
Tiga Pilar Pembangunan Kota Padang
Dalam penyampaiannya, Wali Kota Fadly Amran menekankan bahwa arah pembangunan Kota Padang untuk lima tahun ke depan bertumpu pada tiga pilar utama: Smart City, Kota Sehat, dan pembangunan yang berbasis nilai agama serta budaya lokal Minangkabau.
"Smart city bukan hanya sekadar soal teknologi, tapi juga tentang tata kelola pemerintahan yang transparan, partisipatif, dan berbasis data. Kami akan mengembangkan sistem pemerintahan digital, layanan publik terintegrasi, dan pengambilan keputusan yang cepat dan tepat," ujar Fadly.
Ia juga menambahkan bahwa implementasi smart city akan diwujudkan melalui layanan digital seperti perizinan online, sistem informasi kesehatan dan pendidikan berbasis teknologi, serta pengembangan transportasi ramah lingkungan.
Menuju Kota Sehat dan Berbudaya
Fadly Amran menegaskan bahwa Pemko Padang juga tengah mendorong transformasi menuju kota yang sehat, nyaman, dan sejahtera. Kota Padang saat ini mengikuti proses penilaian nasional melalui Forum Kota Sehat, dengan sembilan indikator yang mencakup aspek fisik, mental, kebencanaan, hingga kesejahteraan sosial.
Sementara itu, nilai-nilai adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah tetap menjadi fondasi utama dalam pembangunan. "Filosofi ini penting agar pembangunan berjalan harmonis dan tetap berakar pada jati diri masyarakat Minangkabau," ungkapnya.
Menjawab Tantangan Pembangunan
Dalam paparannya, Fadly juga mengungkapkan tantangan besar yang masih dihadapi, seperti angka pengangguran dan kemiskinan yang tinggi, serta ketimpangan ekonomi. Untuk itu, Pemko merancang sejumlah program prioritas di sektor perdagangan, jasa, UMKM, dan pariwisata berbasis budaya dan kuliner lokal.
Ia juga menekankan bahwa penyusunan RPJMD ini dilakukan secara partisipatif melalui berbagai tahapan, termasuk forum perangkat daerah, musrenbang, dan konsultasi publik. "Dokumen RPJMD ini telah diselaraskan dengan Asta Cita menuju Indonesia Emas 2045," jelasnya.
Harapan dan Komitmen Kolaboratif
Dalam wawancara terpisah usai paripurna, Wali Kota Fadly Amran menyatakan harapannya agar DPRD dapat memberikan masukan, kritik, dan dukungan penuh dalam pembahasan dokumen ini.
“Kami percaya kolaborasi sinergis antara pemerintah, DPRD, dan masyarakat menjadi kunci terwujudnya Kota Padang yang lebih maju dan sejahtera,” tuturnya.
Ketua DPRD Kota Padang Muharlion menutup rapat paripurna dengan menyampaikan bahwa pembahasan Ranperda RPJMD akan segera dilakukan oleh Panitia Khusus (Pansus) DPRD mulai Selasa, 3 Juni 2025.(Adv)
(Mohon Dilampirkan Data Diri Anda)



Berita Terkini | Indeks |